PERAWANG (Infosiak.com) – Bank BRI Cabang Perawang melalui Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) membantu perajin rotan dan pembuat ikan salai mengembangkan kelompok usaha melalui program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR).
Bertempat di Aula Pemerintah Kampung Tualang bantuan modal usaha berbentuk uang tunai dengan total Rp 110 juta diberikan kepada dua kelompok usaha pembuatan ikan salai dan perajin rotan di kampung Tualang Siak, Riau, Selasa (23/7/2019) pagi.
Dua kelompok dari 10 kelompok usaha yang merupakan binaan PKUR mendapat bantuan terlebih dahulu yakni kelompok nelayan Tualang Jaya dan kelompok perajin rotan Sekar Sari.
Pimpinan Cabang BRI Perawang Tomi Salasah mengatakan bantuan ini merupakan program PKUR. Program PKUR bertujuan mengembangkan dan menambah keterampilan kelompok usaha masyarakat.
“Melalui program YBM-BRI, kita memberikan bantuan kepada masyarakat agar bisa dimanfaatkan sebaik baiknya. Diharapkan dengan bantuan ini, masyarakat dapat berkembang dan mandiri sehingga pihak BRI bisa memberikan modal melalui pinjaman kredit usaha rakyat,” kata Tomi.
Jadi lanjut Tomi, program ini merupakan cara YBM-BRI mendidik masyarakat agar dapat berkembang dan mandiri. Selain itu, tidak hanya bantuan dana yang diterima masyarakat, kelompok usaha juga mendapatkan pendampingan guna melakukan pembinaan terhadap kelompok kelompok usaha yang telah melakukan kesepakatan dengan YBM-BRI.
Sementara itu Penghulu Tualang Juprianto Ssos MIP mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat kampung. Diharapkan bantuan modal usaha yang bersumber dari zakat pekerja BRI ini, dapat bermanfaat lebih, dan meningkatkan penghasilan.
“Semoga amal zariah ini bisa mengalir kepada para pekerja BRI yang memberikan zakatnya,” katanya.
Selain itu kata Juprianto, BRI juga melalui program programnya telah banyak membantu masyarakat kampung Tualang. Seperti workshop perajin straping bekas dengan nilai Rp 300 juta lebih. Kemudian bantuan sembako kepada warga miskin juga diterima oleh masyarat kampung Tualang.
“Kami sebagai pemerintah kampung hanya bertugas sebagai perpanjangan tangan dan menyuarakan aspirasi masyarakat dalam rangka menjemput program yang ada,” katanya.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon
