SIAK (Infosiak.com) – Belum lama ini beredar kabar dari sejumlah media yang menyebutkan adanya Satu orang Pasien Dalam Perawatan (PDP) berinisial WH meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi’an Siak. Dimana dalam informasi yang beredar tersebut, PDP berinisial WH yang merupakan warga Kecamatan Tualang itu disebutkan oleh Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Siak dr Toni Chandra meninggal pada pukul 03:30 WIB, sebagaimana yang dilansir Infosiak.com dan Riaumandiri.id kemarin.
Dikabarkan sebelumnya, Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Siak yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Siak dr Toni Chandra menjelaskan ke publik bahwasanya PDP berinisial W meninggal dunia, pada Jum’at (08/05/2020) di RSUD Tengku Rafi’an Siak pada pukul 03:30 WIB.
Namun, selang sehari pasca meninggalnya PDP berinisial W di RSUD Tengku Rafi’an Siak itu, Infosiak.com menerima informasi dari salahsatu narasumber terpercaya bahwasanya PDP yang disebutkan oleh Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Siak meninggal pada pukul 03:30 WIB itu tidak benar, yang benar adalah PDP tersebut meninggal sekitar pukul 23:30 atau sekitar pukul 23:40 WIB.
“Tidak benar kalau PDP warga Perawang yang meninggal dunia di RSUD Tengku Rafi’an Siak hari Jum’at kemarin itu meninggalnya pukul 03:30 WIB, tapi yang benar PDP itu meninggal sekitar pukul 23:30 atau sekitar pukul 23:40 WIB (sebelum tengah malam pukul 00:00 WIB). Tapi kalau prosesi pemakamannya memang selesainya sekitar pukul 03:00 an,” terang narasumber terpercaya itu, Sabtu (09/05/2020) petang, kepada Infosiak.com.
Atas adanya informasi terbaru yang disampaikan oleh salahsatu narasumber terpercaya tersebut, maka dapat disimpulkan bahwasanya keterangan sebelumnya yang disampaikan oleh Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Siak dr Toni Chandra terkesan informasi “Ngawur” alias tidak benar.
Dengan demikian, Infosiak.com kembali mengkonfirmasi Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Siak dr Toni Chandra, untuk dimintai penjelasan terkait informasi yang ia sampaikan ke publik prihal keakuratan waktu/jam meninggalnya PDP asal Perawang itu.
“Saya lagi tarawih, nanti saya hubungi,” jawab dr Toni Chandra, Sabtu (09/05/2020) malam, melalui pesan singkat yang ia kirim.
Berselang lebih dari 3 jam dan hingga berita ini dirilis, dr Toni Chandra tak kunjung kembali memberikan jawaban atau penjelasan terkait kebenaran informasi jam/waktu meninggalnya PDP asal Kecamatan Tualang yang dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di pemakaman Belantik Siak tersebut.
Laporan: Atok
Editor: Afrijon




