Beranda Tualang Dinila Arogan, Penghuni Rusunawa Tualang Minta Petugas Pengelola Diganti

Dinila Arogan, Penghuni Rusunawa Tualang Minta Petugas Pengelola Diganti

573

PERAWANG (Infosiak.com) – Penghuni Rusunawa Pinang Berseri di Kampung Pinang Sebatang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Buyung meminta kepada kepala pengelola Rusunawa mengganti staf pengelola Rusunawa bernama Harlen.

Harlen selama bertugas di Rusunawa dinilai arogan menggunakan kata tak pantas saat meminta iuran sewa kepada penghuni, sehingga menyinggung perasaan penghuni.

“Iya bang, sewaktu sampah berserakan, maklumlah bang, penghuni banyak, jadi salah letak sampah, jadi ia mengatakan, kalau tidak mau diatur, diluar ajo tinggal,” ujar Penghuni Rusunawa Kecamatan Tualang Buyung menirukan bahasa Staf Rusunawa Kecamatan Tualang Harlen kepada Infosiak.com, Rabu (3/6/2020).

Baca Juga:  Naik Pangkat, Kapolsek Tualang Resmi Sandang Pangkat Kompol

Selain mengeluarkan kata kasar, Lanjut Buyung, bahwa Harlen juga mengunakan bahasa tidak pantas, “Kalau belanja bisa, tapi bayar sewa tidak bisa,” ujarnya menirukan.

Dijelaskan Buyung, saat rapat, pembayaran Rusunawa Kecamatan Tualang itu sifatnya iuran, jadi kalau kejelasan iuran itu, dari kita untuk kita.

“Seharusnya, disampaikan elok elok dulu, karena iuran ini sifatnya untuk bersama dan kepentingan rusun,” sebutnya.

Baca Juga:  Warga Perawang Temukan Mayat Bocah Usia 8 Tahun

Dia menyinggung bahwa, Harlen pernah menyebutkan beberapa penghuni rumah susun sebagai provokator.

“Kami bukan provokator, kami sesui dengan keputusan desa mengadakan rapat, maka saat ini, ada rapat. Dan kami siap mengumpulkan tanda tangan,” jelasnya.

Menanggapi persoalan itu, Kepala Sementara Rusunawa Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Nofri mengaku akan membina staf yang bernama Harlen.

“Iya, nanti kita bina dulu, bahasa ibu Harlen aja seperti itu, maklum (karena dia) orang teknik,” pungkasnya.

Baca Juga:  Polsek Tualang Ringkus Pelaku Pencurian Hape di Sepeda Motor di Perawang

Selain itu, Nofri Ilham diduga membawa salah satu ormas saat pertemuan berlangsung. Kehadiran salah satu ormas sempat dipertanyakan oleh Penghulu Pinang Sebatang kepada Nopri. “Saya sangat menyayangkan adanya salah satu ormas ikut di dalam ruangan bersama dinas terkait duduk di depan,” kata Penghulu Kampung Pinang Sebatang Bambang Saputra SH MH, usai pertemuan di Rusunawa.

“Saya juga sempat menanyakan kepada Nopri, cuma katanya mereka (ormas) konsultan proyek,” jelas Penghulu Batra.

Laporan : Jhon
Editor : Afrijon

loading...