SIAK (Publiknews) – Keberadaan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Kabupaten Siak diharapkan dapat mendorong tenaga medis untuk meningkatkan kuwalitas pelayanan, baik di Puskesmas, RSUD atau pelayanan kesehatan swasta lainnya. Pesan ini disampaikan Bupati Siak H. Syamsuar saat menghadiri acara pelantikan pengurus DPD PPNI Kabupaten Siak, Kamis (27/10) di Gedung Tengku Mahratu.
Hadir pada pelantikan ini, Sekjend DPP PPNI Dr. Nustikasari, SKp, MARS, Ketua PPNI Riau H. Elia Tarigan SKM, M.Kes, Sekretaris PPNI Riau H. Widodo, AMK, SH. Ketua DPD PPNI yang baru lantik Ulfa Hanum beserta 33 pengurusnya.
Ditegaskan Bupati, Fakta membuktikan masyarakat Riau cenrung lebih percaya berobat ke negara tetangga dibanding berobat di RSUD yang ada di daerahnya, hal itu menjadi PR besar bagi petugas medis yang bertugas di pusat layanan kesehatan seperti RSUD dan Puskesmas.
“Masyarakat berobat ingin sembuh, butuh pelayanan yang baik,” kata Bupati H. Syamsuar.
Kini persaingan semakin ketat, tenaga medis dari negara lain sudah bersiap-siap, mereka siap bekerja di Indonesia atau bahkan membuka pelayanan kesehatan di Indonesia, jika para Perawat yang tergabung dalam PPNI tidak bisa memberikan pelayanan sebagaimana yang dilakukan tenaga medis dari negar lain, maka kesempatan kerja yang ada akan direbut oleh tenaga medis dari negara lain.
Menurut Bupati, pelayanan tenaga medis di Siak sangat jauh jika dibandingkan dengan hospital yang menjadi tujuan pasien di Malaka, ia bahkan menceritakan kisah seorang dokter di negri jiran yang ia temui, dokter tersebut rela turun dari lantai tertinggi menggunakan lift hanya untuk menemui sesorang yang mengantarkan orang tuanya berobat sebelumnya. “Hanya bertanya apakah obat yang diberikan cocok atau tidak, padahal orang tua orang itu saat itu tidak bersama. Ia memastikan, setalah bertanya dokter itu naik lagi menggunakan lift. Coba, apakah ada dokter di kita seperti itu,” tanya Bupati, serentak para Perawat dan hadirin menjawab ‘tidak!’.
H. Elia Tarigan SKM, M.Kes meminta pengurus PPNI Kabupaten Siak benar-benar berbuat, ia berharap oranisasi ini benar-benar untuk pengabdian. “Jangan semangatnya hanya di pelantikan saja, setelah itu tidak ada!,” tegas Elia Tarigan.
Elia Tarigan meminta DPD PPNI Siak segera mendata Perawat yang berkerja di wilayah Kabupaten Siak, Perawat harus mengantongi STR, STR berlaku 5 tahun.
Sementara Ketua DPD PPNI Siak Ulfa Hanum yang kini juga menjabat sebagai Direktur RSUD Tengku Rafian Siak saat dimintai tanggapan terkait upaya peningkatan pelayanan, ia mengaku siap melakukan pembinaan kepada para Perawat yang bergabung di PPNI.
Ulfa berjanji semua anggota PPNI Siak tidak akan ada yang pengangguran, dan akan dilakukan upaya peningkatan kualitas SDM. “Bagi yang masih D3, kami sarangkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, ini penting untuk profesi. Setelah ini, kita akan gelar pelatihan 3 bulan sekali,” kata Ulfa Hanum. (Ala)