TUALANG (Infosiak.com) – Terkait banyaknya ikan yang mati dikawasan Sungai Siak baru-baru ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak menggunakan speedboat milik perusahaan untuk turun ke lokasi, Sabtu (02/04/2022).
Dikabarkan bahwa speedboat tersebut dipinjam oleh DLH Siak dari pihak PT Indah Kiat Pulp dan Paper Perawang (PT IKPP Perawang) saat hendak mengambil beberapa sampel air Sungai Siak di kawasan Kecamatan Tualang.
Kepala DLH Siak Drs. Wan Fazri Aulia, M.Si menyampaikan informasi bahwa Kepala Bidang Penataan dan Penanganan DLH Siak telah mengecek kelapangan terkait banyaknya satwa air yang mati di Sungai Siak.
Sampel air Sungai Siak telah diambil didua lokasi, yaitu di hilir didekat out late limbah PT IKPP Perawang dan pada bagian hulu di lokasi ikan mati yang sempat divideokan. Sampel air Sungai Siak yang diambil langsung dibawa ke Laboratorium Mutu Agung Pekanbaru dan untuk hasil laboratorium diperkirakan 2-3 minggu.
DLH Siak juga telah melakukan wawancara dengan masyarakat nelayan disekitar lokasi dimana diperoleh keterangan bahwa kejadian seperti ini telah terjadi pada beberapa lokasi, dimulai dari wilayah Melebung Pekanbaru, Kecamatan Tualang hingga ke Kecamatan Gasib. Dan menurut warga kondisi air pada saat kejadian berbau dan berbusa.
Disekitar areal lokasi terdapat beberapa Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) seperti PT Siak Intisari Raya di Melebung Okura Pekanbaru, PT Perawang Argo Sejahtera di Kampung Maredan Kecamatan Tualang dan PT IKPP Perawang Mill di Kampung Pinang Sebatang Kecamatan Tualang sebagai perusahaan yang memproduksi kertas, pulp dan tissue.
Saat dikonfirmasi mengenai adanya gambar seseorang yang berpakaian mirip seperti pakaian karyawan di PT IKPP Perawang, Wan Fazri Aulia mengatakan bahwa DLH Siak meminjam speedboat dari PT IKPP Perawang.
“Iya, pinjam boat punya Indah Kiat, hubungi Kabid Dedi saja biar jelas pak,” kata Wan Fazri Aulia.
Ia pun mengaku bahwa DLH Siak tidak ada speedboat ataupun anggaran untuk menyewa speedboat saat turun kelapangan seperti yang dilakukan saat ini.
Saat dihubungi melalui telepon seluler Dedi Susanto selaku Kabid Penataan dan Penanganan DLH Siak tidak menjawab panggilan dan saat ditanyakan melalui pesan singkat WhatsApp Dedi menyampaikan dari DLH Siak dirinya ada 2 orang.
“Tadi kita mau ambil sampel sungainya sama pak Wan Hadi cuma karena perahunya kecil dan mengedepankan keselamatan, jadi kita minta bantuan perusahaan terdekat untuk kendaraan air guna mengambil sampelnya,” jelas Dedi kepada Infoasiak.com.
Hal senada juga disampaikan Wan Hadi, ia mengatakan bahwa tim DLH Siak sempat menghubunginya untuk bersama-sama mengambil sampel air di Sungai Siak.
“Iya, kebetulan saya dikebun, pakai sampan kecil, orang itu bilang mereka menunggu di pelabuhan Indah Kiat saja,” ujar Wan Hadi yang sempat membuat postingan banyaknya ikan mati di Sungai Siak baru-baru ini.
Seperti diketahui sebelumnya baru-baru ini masyarakat tepian Sungai Siak heboh dengan banyak ditemukannya ikan-ikan yang mati mengapung di permukaan, namun belum diketahui secara pasti apa penyebab utama hingga menyebabkan satwa air itu mati.
Laporan : Ika
