TUALANG, (Infosiak.com) – Akses jalan yang menghubungkan Jalan Durian dengan Jalan AMD di Kampung Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang kini terputus total. Hal itu terjadi setelah sebuah parit digali tepat di tengah jalan, diduga kuat oleh pihak PT Arara Abadi.
Dengan terputusnya (tertutup) jalan tersebut, masyarakat terpaksa harus mengambil rute yang lebih jauh. Hal ini tentu memakan waktu dan biaya lebih, serta menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan.
Seperti yang diungkapkan oleh Penghulu Kampung Pinang Sebatang Barat Rudi Hardianto. Ia mengatakan bahwa jalan penghubung itu memang akses jalan yang kerap dilalui warga.
“Warga yang pergi-pulang kerja, sekolah, jualan memang biasa lewat situ, tidak mutar lewat jalan timbangan. Lebih cepat dan menimbang aspek keselamatan juga. Memang didekat situ ada penanaman bibit (PT Arara Abadi), kata perusahaan gaduh takut bibit terganggu dan material yang hilang,” ungkapnya, Jum’at (15/08/2025).
Lanjut Rudi, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan. Ia berharap perusahaan dapat segera memperbaiki Jalan Berdikari agar bisa dijadikan sebagai jalur jalan alternatif.
”Kami sudah minta bantuan ke pihak perusahaan agar Jalan Berdikari dilakukan perbaikan, bisa dilewati warga sebagai jalan alternatif, sebaiknya sebelum Jalan Durian ditutup total, itu harapan kami.” kata Rudi Hardianto.
Sementara itu salah seorang warga RT 02 RK 05 Kampung Pinang Sebatang Barat Siti Maharani menyampaikan bahwa, pemutusan jalan tersebut sudah terjadi sekitar satu minggu dan sangat meresahkan warga.
“Iya sudah banyak warga mengeluh, itu sudah (terputus) sekitar satu minggu lalu, katanya orang Arara yang buat parit itu. Kalau bisa dibaguskan lagi (Jalan Durian) seperti semula, diperbaiki lagi,” tambah Siti Maharani.
“Warga yang beribadah ke Gereja yang berada di Kampung Nias (Jalan AMD) lewat jalan sini (Jalan Durian), pergi-pulang kerja juga lewat sini,” tuturnya.
Hingga berita ini diterbitkan, tim Infosiak.com masih berusaha mengkonfirmasi pihak PT Arara Abadi.
Editor: Ika Rahman
