SIAK (Infosiak.com) – Belum lama ini, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadis Dagperin) Siak H Wan Ibrahim ST MT, menyampaikan ke publik bahwasanya pada tanggal 20 April 2020 pihaknya akan mendistribusikan bantuan paket sembako murah kepada masyarakat yang terdampak akibat mewabahnya virus corona alias Covid-19.
Sebagaimana diketahui, paket sembako murah yang akan disalurkan oleh Disdagperin Siak itu merupakan bagian dari upaya penanggulangan Covid-19 di wilayah Kabupaten Siak yang anggarannya mencapai sebesar Rp11 miliar. Namun, sampai hari ini paket sembako murah tersebut tak kunjung disalurkan.
Guna mendapatkan informasi tentang kepastian penyaluran paket sembako murah itu, Infosiak.com telah mencoba mengkonfirmasi Kepala Disdagperin Siak H Wan Ibrahim ST MT.
“Sembako murah yang Rp50.000 per paket dalam menghadapi penyebaran virus corona kegiatan subsidi tersebut dialihkan (relokasi) anggarannya menjadi bantuan sosial, dan dinas yang melaksanakannya adalah Dinas Sosial (Dissos) Kabupaten Siak,” jawab Wan Ibrahim, belum lama ini.
Dikatakannya juga, meskipun anggarannya sudah dipindahkan ke Dinas Sosial, namun bentuk bantuan yang akan didistribusikan itu masih sama dengan yang disebutkan oleh pihak Disdagperin Siak tempo hari, yakni berupa paket kebutuhan pokok yang terdiri dari beras, gula, dan minyak goreng.
“Bentuk bantuannya masih sama, yakni paket kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula, untuk pastinya menunggu dari dinas sosial. Adapun jumlah penerimanya sebanyak 35.620 KK. Untuk info lebih jelasnya awak media dapat menanyakan kepada Dinas Sosial sebagai pelaksana kegiatannya,” tutup Wan Ibrahim.
Atas keterangan yang disampaikan oleh Wan Ibrahim itu, Infosiak.com kembali mengkonfirmasi Plt Kepala Dinas Sosial (Kadissos) Siak Hj Robiati untuk memintai penjelasan terkait kapan penyaluran sembako murah itu akan dilaksanakan.
“Tunggu selesai relokasi anggaran dan proses penyiapan administrasi baik data maupun pengadaannya. Saat ini sedang dalam pembahasan,” jelas Hj Robiati, Rabu (22/04/2020).
Laporan: Atok
Editor: Afrijon
