SIAK (Infosiak.com) – Seorang warga keturunan tionghoa yang tinggal di Kota Siak Sri Indrapura berinisial H, dikabarkan meninggal dunia, Jum’at (17/04/2020) malam.
Sontak, kabar meninggalnya warga keturunan tionghoa di Siak tersebut menjadi viral setelah beredar foto-foto prosesi pemakamannya yang dilaksanakan sesuai protokol Covid-19. Namun, sejauh ini belum diketahui secara pasti apa penyebab meninggalnya salah seorang warga yang berdomisili di Kecamatan Siak tersebut.
Guna mencari kebenaran informasi tentang beredarnya kabar adanya salah seorang warga tionghoa yang meninggal dunia dan dimakamkan sesuai protokol Covid-19 tersebut, Infosiak.com telah mencoba mengkonfirmasi tokoh masyarakat tionghoa Siak Suhaimi (Kuanteng, red). Dan didapati penjelasan bahwasanya kabar tentang hal tersebut benar adanya.
“Iya benar, meninggalnya tadi malam, tapi saya tidak tau pasti jam berapa dia meninggal,” jawab Suhaimi.
Lebih lanjut Suhaimi mengatakan, warga tionghoa Siak berinisial H yang baru saja meninggal dunia tersebut, dikabarkan sudah lama mengindap gangguan pada paru-parunya. Bahkan, menurut Suhaimi, yang bersangkutan juga sudah pernah berobat di RSUD Siak pada 3 bulan yang lalu, jauh sebelum adanya wabah virus corona alias Covid-19.
“Kalau menurut saya bukan penyebab covid-19 dia meninggal, karena dia sudah lama paru-parunya bermasalah. Pada 3 bulan yang lalu sebelum wabah covid masuk wilayah Riau, dia juga sudah pernah opname di RSUD Siak dengan penyakit yang sama. Bahkan, pada beberapa bulan yang lalu dia juga pernah dirawat di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. Mungkin pihak RSUD lihat pasien sesak nafas diangap covid,” tutup Suhaimi.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Siak dr Toni Candra, saat dikonfirmasi Infosiak.com terkait beredarnya kabar tentang adanya warga tionghoa yang meninggal dunia dan dimakamkan secara protokol Covid-19 tersebut, pihaknya membenarkan.
“Iya benar, malam ini ada Satu orang warga tionghoa yang meninggal dunia di Siak, dan dimakamkan sesuai protokol Covid-19,” jawab dr Toni.
Laporan: Atok
Editor: Afrijon