PERAWANG (Infosiak.com) – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau dalam beberapa hari terkahir, menyebabkan debit sungai Perawang dan Sungai Siak naik sehingga sejumlah titik wilayah Perawang tergenang air.
Kali ini banjir merendam di tiga kampung yakni Kampung Tualang Kampung Pinang Sebatang dan Kelurahan Perawang. Rata-rata air setinggi lutut orang dewasa merendam pemukiman penduduk di tiga kampung.
Selain itu, salah satu penyebab terjadinya banjir diduga akibat normalisasi sungai Perawang yang belum maksimal, sehingga pendangkalan sungai masih terjadi di beberapa daerah aliran sungai (DAS), akibatnya jalur sungai tidak lancar.
”Tingginya curah hujan ditambah air pasang menyebabkan sungai tidak bisa menampung debit air, hingga menyebabkan air sungai meluap dan merendam pemukiman masyarakat,” ujar Penghulu Tualang Juprianto S.Sos kepada Infosiak.com saat meninjau lokasi banjir, Selasa (13/11/2018) pagi.
Ketua Apdesi Kabupaten Siak itu juga meminta dinas terkait lebih memperhatikan kondisi sungai-sungai di Kecamatan Tualang yang selalu menjadi penyebab banjir di Kota Industri tersebut.
“Normalisasi sungai di Perawang ini tidak periodik, hal ini selalu membuat debit air ketika curah hujan tinggi meluap, harapan kita kepada dinas terkait agar melakukan normalisasi sungai secara berkala, supaya tidak ada lagi permasalahan yang sama dikemudian hari,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Perawang Nanang Suhendar S.STP mengatakan bahwa pihak kelurahan telah meminta dinas terkait untuk segera melakukan normalisasi sungai yang kini diperkirakan mulai terjadi pendangkalan.
“Beberapa pekan lalu, daerah RW 01 ini terkena banjir hingga surut. Namun, akibat hujan setiap hari beberapa minggu ini membuat sungai Perawang kembali meluap hingga banjir datang kembali. Beberapa hari lalu saya beserta RT dan RW juga meminta alat bantuan untuk normalisasi sungai yang berada di RT 08. Harapan kita mudah-mudahan dinas terkait bisa bekerja sama serta cepat tanggap untuk melakukan normalisasi terhadap sungai ini agar kedepannya tidak terjadi permasalahan lagi,” jelasnya.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon