
SIAK, (Infosiak.com) – Malam Pengantar Purna Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak H Arfan Usman yang merupakan birokrat putra asli kelahiran Sungai Mempura berlangsung penuh haru.
Drs H Arfan Usman, M.Pd sendiri mengawali karirnya menjadi PNS sejak 3 Maret 1989 lalu, bertugas di Pekanbaru selama 11 tahun. Karena Kabupaten Siak dimekarkan dari Kabupaten Bengkalis, kemudian ia pindah ke Kabupaten Siak dan berkarir selama 25 tahun hingga menduduki jabatan puncak di kabupaten sebagai Sekda dan mendapat pangkat tertinggi IV/e. Per 1 Maret 2025 ini Arfan Usman mengakhiri karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Siak.
“Sudah 36 tahun saya mengabdi menjadi PNS dan birokrat, 11 tahun di Pekanbaru dan 25 tahun di Siak, tentu banyak staf yang berhubungan langsung dengan kami di dalam menjalankan tugas. Ada hal yang tidak berkenan dan tidak sesuai, kami menyampaikan mohon maaf,” ujarnya di Pendopo Balairung Datuk Empat Suku Komplek Abdi Praja Kelurahan Mempura, Siak, Rabu Malam (26/02/2025).
Sekitar 4,5 tahun Arfan Usman menjadi Sekda Siak, sebagai abdi negara dalam menjalankan tugas, banyak keinginan dan harapan dari staf yang belum terlaksana dengan baik, ia pun meminta maaf.
“Jika malam ini pertemuan terakhir saya sebagai Sekda, setelah itu saya pensiun, namun komitmen saya untuk mengabdi di kampung saya, melalui jalur lain. Saat ini saya masih di percaya sebagai Ketua Dewan Harian LAMR Kabupaten Siak, akan mendukung Pemda memajukan di bidang adat dan kebudayaan melayu Siak,” sebutnya.
Selama menjadi ASN, Arfan Usman sempat menduduki sejumlah jabatan strategis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, diantaranya sebagai Kepala Disdikbud Siak, Kepala DP3AP2KB Siak, Staf Ahli, Kepala Diskominfo Siak dan terakhir sebagai Sekda Siak.
Dipercayakannya jabatan strategis kepada putra asli Siak kelahiran Sungai Mempura itu, karena sosok Arfan Usman dianggap layak dan mampu untuk mengemban jabatan yang diamanahkan. Ditambah lagi, sosok Arfan Usman dikenal sebagai ASN yang memiliki dedikasi tinggi dan penuh tanggungjawab dalam menjalankan tugas.
Bupati Siak Alfedri mengatakan, mengabdikan diri sebagai ASN, birokrat abdi negara selama 36 merupakan masa yang tidak pendek. ASN didaerah jika tidak jadi Sekda susah mendapat pangkat tertinggi IV/e seperti Sekda Arfan Usman.
“Pak Arfan purna tugas, menduduki jabatan puncak di kabupaten sebagai Sekda dengan penuh lika-likunya sebuah prestasi didalam karir seorang ASN birokrat,” kata Alfedri.
Alfedri menyampaikan bahwa dirinya sangat tau bagaimana kinerja Arfan Usman. “Tentulah saya tahu betul kinerja pak Arfan Usman, sejak jadi kepala dinas banyak mengukir prestasi, mulai dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, banyak anak Siak dikirim ke perguruan tinggi ternama di Jawa. Melalui bimbel dan pelatihan masa itu, targetnya 50 orang per tahun, itulah pertama zaman pak Arfan Kepala Dinas,” kata Alfedri lagi.
Kemudian, Arfan Usman ditunjuk menjadi Kepala Dinas DPPAPPKB, masa itu, Kabupaten Siak menjadi kabupaten layak anak. Sehingga, saat ini sudah sampai ke peringkat kabupaten layak anak Peringkat Utama.
“Waktu itu pak Arfan menjadi Kadis Kominfo, saya bawa ke Tangerang Banten. Masa itu, kita masuk 100 Kabupaten/Kota Smart City dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia. Kita membuat live room kita, apa yang bagus dibuat orang kita ATM (Amati Tiru dan Modifikasi), jadilah live room sekarang, kita melihat dari Tangerang,” ungkap Alfedri.
Alfedri meminta prestasi dan kinerja terbaik Sekda menjadikan spirit dan jadi panutan, contoh dan motivasi kawan-kawan ASN. Birokrat yang berbuat terbaik bagi negeri ini, daerah dan masyarakat Kabupaten Siak.
“Insya Allah, pengabdian pak Arfan untuk negeri tercinta kabupaten Siak menjadi ladang amal bagi bapak, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Siak kami memberikan apresiasi, ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak H Arfan Usman yang telah mendedikasikan dirinya dengan baik,” terangnya.
Editor: Ika Rahman