PERAWANG (Infosiak.com) – PT Indah Kiat Perawang melalui Corporate Social Responsibility (CSR) kembali memberikan pelatihan menjahit di Ummi Taylor Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. Kegiatan yang berlangsung selama 3 bulan merupakan pelatihan menjahit tingkat dasar, dimana para peserta akan ditempa mulai nol.
Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk upaya CSR PT Indah Kiat Perawang untuk memberdayakan masyarakat guna meningkatkan perekonomian masyarakat ditengah pandemi Covid 19.
Sebelumnya awal tahun lalu CSR PT Indah Kiat Perawang telah sukses menggelar pelatihan menjahit selama 3 bulan sebanyak 10 orang. Kini sebanyak 7 orang warga kabupaten Siak kembali ditempa belajar menjahit.
Selama kegiatan pelatihan, CSR PT Indah Kiat Perawang juga menekankan kepada seluruh peserta untuk mengikuti dan mentaati protokol kesehatan dalam rangka mencegah penularan Covid-19.
Peserta pelatihan berasal dari beberapa kampung di sekitar wilayah operasional perusahaan dan peserta akan dilatih sampai berhasil dengan struktur lokal yang handal dari kecamatan Tualang.
“Peserta merupakan orang pilihan yag mau belajar sungguh-sungguh,” ungkap Murseno S.AP Manejer Publik Affair PT Indah Kiat Perawang dilokasi Pelatihan, Jumaat (5/11/2021).
Murseno berharap agar pelatihan ini dapat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh semua peserta. Dalam pelatihan ini selain mendapat banyak informasi dan keterampilan, para peserta juga ditantang untuk dapat memasarkan hasil karyanya di masyarakat.
Elfi Suryani salah satu peserta mengaku senang dengan adanya pelatihan menjahit dari dasar. Hal itu dikarenakan dirinya belum mengetahui sama sekali tentang dunia menjahit.
“Saya senang bisa menjadi salah satu peserta pelatihan menjahit dari CSR PT Indah Kiat. Kami tidak dipungut biaya, dapat baju lagi,” kata Efi Suryani.
Hera pelatih dari Ummi Taylor mengatakan peserta yang belum menguasai teori dalam menjahit belum bisa mengikuti praktek. Jika peserta sudah menguasai teori maka akan dilanjutkan latihan menggunting.
“Kalau belum menguasai teori belum bisa praktek. Belum nguasai teori lengan dan rol belum bisa praktek. Setelah peserta bisa bikin pola besar saya priksa, oke gak ada kesalahan lanjut menggunting di kain, itu tidak saya guntingkan, saya hanya mengarahkan dan peserta yang berkerja,” kata Hera pelatih dari Ummi Taylor.
Selanjutnya peserta akan masuk pada tahapan mendayung mesin dan obras, jika tahap ini belum bisa juga tak bisa praktek.
Hera berharap setiap peserta serius dalam menjalani pelatihan menjahit.
Laporan : Jhon