SIAK, (Infosiak.com) – Malam mencekam Kamis (17/07/2025) menjadi saksi bisu tragedi kebakaran hebat di Kampung Rawang Air Putih Kecamatan Siak Kabupaten Siak. Api yang berkobar melalap tiga unit ruko hingga rata dengan tanah, dan nahas, seorang lansia bernama Warkini (65) ditemukan tak bernyawa.
Menurut penuturan Dudun Abdullah, salah seorang warga menceritakan sepengetahuannya awal kejadian nahas tersebut, kebakaran diakibatkan dari minyak bensin.
“Setahu saya, cucu pemilik warung sedang bermain anti nyamuk di dekat bensin. Tiba-tiba api langsung menyambar dengan cepat dan membesar,” ungkap Dudun, Jum’at (18/07/2025).
Awal peristiwa tragis yang terjadi itu korban berhasil menyelamatkan diri bersama cucunya. Namun, dalam kepanikan, ia memutuskan untuk kembali menerobos kobaran api, dan saat itu suami korban sedang tidak berada di rumah, pergi mencari obat di kota Siak.
“Awalnya korban keluar bersama cucunya. Tapi masuk lagi, katanya mau ambil HP untuk mengabari suami dan anaknya,” terang Dudun.
Setelah api berhasil dipadamkan, jasad Warkini ditemukan di dalam kamar mandi. Kondisi ruko yang tidak memiliki pintu belakang membuat korban terjebak. “Pintu belakang tidak ada, korban berada di dalam kamar mandi masuk dalam bak. Karena besarnya kobaran api, korban tidak dapat bertahan. Air dalam bak mandi saja sampai panas,” urai Dudun menggambarkan betapa dahsyatnya api yang melalap ruko tersebut.
Satu ruko lain yang berisi tabung gas elpiji berhasil diselamatkan dari amukan api. “Tiga ruko yang terbakar, yang berisi gas elpiji dapat dipadamkan,” imbuh Dudun.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak Arif Hamidi mengatakan bahwa awalnya warga menghubungi Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kecamatan Mempura.
“Selain Damkar Siak, kita juga menerjunkan Damkar Mempura dan dibantu MPA. Karena warga pertama kali menghubungi 112 Mempura,” jelas Arif.
Arif menambahkan, meskipun sempat terkendala akses karena mobil pemadam dari Mempura terlalu besar untuk masuk gerbang, tim dengan cepat menggantinya dengan mobil yang lebih kecil dari Siak.
“Saya bersama pak Camat Siak, Penghulu Kampung Rawang Air Putih, Babin Kamtibmas dan Babinsa langsung ke lokasi,” kata Arif.
“Yang tiga pintu sudah hangus, kemudian tim pemadam fokus pada satu pintu yang dipenuhi gas elpiji. Untung saja api cepat dipadamkan, kalau sempat terbakar, tak bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi.”
Dalam insiden kebakaran tersebut, satu orang korban jiwa tak dapat diselamatkan, sementara kerugian material masih dalam perhitungan. BPBD Siak sendiri mengerahkan tiga mobil pemadam untuk menjinakkan si jago merah.
Sumber: Publiknews.com
Editor: Ika Rahman
