SUNGAIMANDAU (Infosiak.com) – Sawah di Sungai Lipai, Kampung Muara Bungkal Kecamatan Sungai Mandau tampak mengering, dan tanaman padi yang baru usai tanam tampak menguning, terancam gagal panen.
Hal ini disebabkan petani hanya bisa mengandalkan air tadah hujan, karena irigasi tidak tersedia.
Kondisi ini membuat petani khawatir, tanaman padi mereka tidak tumbuh secara baik dan menyebabkan gagal panen.
Demikian disampaikan salah seorang petani di Kampung Muara Bungkal Kecamatan Sungai Mandau, kepada Infosiak.com Minggu (12/12/2020) di areal sawah Sungai Pinai Muara Bungkal.
“Sawah-sawah disini hanya mengandalkan air pasang dan air hujan saja dikarenakan irigasinya belum optimal, belum ada pintu air dari mulai dibuatnya sawah ini sampai sekarang,” katanya.
Pertumbuhan padi saat ini sangat membutuhkan air agar tidak gagal panen. Sawah yang berada di Sungai Lipai bisa terancam gagal panen jika sawah disini hanya mengandalkan air pasang dan air hujan.
Dulu pernah dibuat bendungan oleh petani Sungai Lipai dan Babinsa Kecamatan Sungai Mandau tetapi tidak maksimal dan tidak bertahan lama karena derasnya arus air di Sungai Lipai dan tekanan air pasang yang mengakibatkan bendungan itu jebol.
“Petani berharap supaya Pemerintah Kabupaten Siak dan dinas terkait memperhatikan keadaan persawahan di Sungai Lipai, dan segera mungkin membangun pintu air agar hasil panen petani bisa maksimal ke depannya,” harapnya.
Pantauan Infosiak.com areal pertanian padi yang potensial tersebut, bisa menjadi handalan petani pangan dalam menopang hidup mereka. Sayangnya, irigasi yang masih kurang membuat beberapa tanaman padi tidak tumbuh dengan baik.
Beberapa parit sekunder juga tampak kering. Sehingga petani tidak mendapati debit air cukup untuk mengairi sawah mereka.
Laporan : Kasmin
Editor : Afrijon
