
SIAK (Infosiak.com) – Belum lama ini sempat beredar kabar adanya dugaan intimidasi (pemaksaan, red) terhadap para Aparatur Sipil Negara (ASN) pendidik alias guru di wilayah Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Riau. Intimidasi yang menyasar para guru itu berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024. Sesuai kabar yang beredar, para guru di Tualang itu dipaksa untuk memilih Caleg tertentu pada Pileg yang akan digelar 14 Februari 2024 mendatang.
Atas beredarnya kabar tersebut, pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Siak pun telah melakukan penelusuran dan berusaha untuk mendapatkan informasi pasti dari pihak-pihak yang bersangkutan, namun sejauh ini belum didapati informasi pasti siapa oknum yang melakukan intimidasi terhadap para ASN guru di Kecamatan Tualang itu.
“Kami (Bawaslu Siak, red) sudah melakukan penelusuran dan mencoba memintai keterangan dari pihak-pihak yang bersangkutan, namun sejauh ini mereka masih enggan untuk dimintai penjelasan,” jelas Ketua Bawaslu Kabupaten Siak Zulfadli Nugraha, melalui Koordiv Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Siak Ahmad Dardiri, Senin (29/01/2024) siang, saat dikonfirmasi Infosiak.com.
Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Siak H Mahadar M.Pd, saat dikonfirmasi terkait beredarnya kabar adanya intimidasi terhadap para guru di Kecamatan Tualang itu, pihaknya justeru mengaku telah menginstruksikan kepada para ASN guru di manapun berada agar mereka semua tetap menjaga netralitas ASN dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
“Dari pihak Disdikbud Siak tidak ada melakukan intimidasi ataupun hal-hal yang berkaitan dengan Pemilu 2024. Kalau ada isu-isu yang mengatakan bahwa intimidasi itu berasal dari pihak Disdik, dengan tegas saya katakan bahwa itu tidak benar. Justeru kita berharap semua ASN guru tetap menjaga netralitas ASN, dan kita juga berharap semua berjalan tanpa adanya tekanan,” terang H Mahadar, Senin (29/01/2024) sore, kepada Infosiak.com.
Laporan: Atok