Beranda Koto Gasib FOTO: Kesulitan Air, Karhutla di Koto Gasib Siak Meluas 30 Hektare

FOTO: Kesulitan Air, Karhutla di Koto Gasib Siak Meluas 30 Hektare

458

KOTOGASIB (Infosiak.com) – Upaya pemadaman di daerah Kampung Sri Gemilang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak, Provinsi Riau terus dilakukan. Kebakaran di areal kebun sawit milik perusahaan itu terus meluas. 

Kepala Daerah Operasi (Daops), Manggala Agni di Siak, Ihsan Abdillah mengatakan saat ini kebakaran di perkebunan kelapa sawit sudah mencapai 30 hektare. Sementara dua hari lalu kebakaran hanya 20 hektare.

“Upaya pemadaman terus dilakukan. Sampai saat ini kita perkirakan sudah 30 hektare luas areal perkebunan sawit di Sri Gemilang terbakar,” ucap Kepala Daoops Manggala Agni Ihsan, Sabtu (27/7/2019)

Baca Juga:  Warga Kampung Kuala Gasib Siak Temukan Mayat di Teras Mushola

Dia mengatakan, yang menjadi kendala utama adalah tim di lapangan adalah sulitnya sumber air. Tim gabungan dari TNI, Polri sudah membuat embung (membuat sumber air) dan menyekat kanal. Namun tetap saja sumber air di lokasi kebakaran tidak mencukupi.

Kebakaran di Desa Sri Gemilang sudah terjadi selama sepekan. Kebakaran berada di PT Wahana Sawit Indah, berbatasan dengan PT Sawit Makmur dan PT Citra. 

Baca Juga:  Siak Sumbang Titik Api Terbanyak di Riau, Pekanbaru Kembali Diselimuti Asap

Hari ini petugas darat kembali melanjutkan pemadaman di kawasan gambut. “Hari ini kita bersama TNI melakukan pemadaman lanjutan di Kampung Sri Gemiliang,” imbuhnya.

Selain itu, pemadaman juga dibantu oleh tim udara dengan mengerahkan helikopter water bombing (bom air). Heli water bombing sudah membantu penyiraman air dari udara selama tiga hari. “Hari ini bantuan pemadaman dari udara berlanjut,” imbuhnya.

Baca Juga:  Resmikan PLTMG 25 MW dan 30 MVA Koto Gasib, PLN kejar target 100% Desa Berlistrik di Riau

Selain di Kecamatan Koto Gasib, kebakaran juga terjadi di Kecamatan Dayun. Tim pemaman juga masih bekerja disana. “Kalau di Dayun itu kasusnya ya dibakar lagi lahannya,” ungkap dia.

Padahal sejak 10 Juli sampai 20 Juli 2019, kita padamkan sampai tuntas sudah anggota dicek sekelilingnya kita tinggal pulang. Namun setelah 3 hari dibakar lagi,” katanya.

Sumber : Sindonews
Editor : Afrijon

loading...