SIAK, Publiknews.com – Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata Provinsi Riau bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak bersama Komunitas Layang-layang Kabupaten Siak dan Tim Agrowisata Bungaraya sebagai panpel lokal telah sukses menyelenggarakan ivent agrowisata “Festival Layang-layang Tradisional I se-Provinsi Riau Tahun 2018” pada Sabtu,(24/8/2018) di areal persawahan kampung Bungaraya, Kecamatan Bungaraya, kabupaten Siak, Riau.
Tampak antusias masyarakat baik yang ada di Siak maupan dari luar antusias dalam mengikuti acara ivent perdana itu. Semua peserta unjuk kebolehan mulai dari segi seni lukis dan model layang-layang miliknya yang dipertandingkan. Sebagai tuan rumah ivent itu, Siak diwakili oleh peserta dari tujuh kecamatan yaitu, Kecamatan Siak, Sungai Apit, Pusako, Mempura, Minas dan Bungaraya. Sedangkan tim tamu berasal dari kota Pekanbaru, Dumai, Bengkalis dan Sumatera Barat (Sumbar). Berdasarkan data yang diperoleh awak media, ivent tersebut diikuti sebanyak 69 peserta.
Dalam pembukaan acara itu, Camat Bungaraya Hendy Derhavin melalui Sekretaris Kecamatan Amin Soimin mengatakan, terpilihnya kecamatan Bungaraya sebagai tuan rumah berdasarkan survei kunjungan tim Pariwisata Provinsi Riau beberapa waktu lalu.
“Dipilihnya kawasan agrowisata di Kecamatan Bungaraya menjadi tuan festival layang-layang tradisional yang pertama ini, sudah dipertimbangan kelayakannya. Mulai dari lokasi dan angin yang mendukung untuk ivent ini. Semuanya itu berdasarkan survey kunjungan tim Dinas Pariwisata Provinsi Riau didampingi Dinas Pariwisata dan Komunitas Layang-layang Kabupaten Siak sebelum kawasan agrowisata bungaraya ditunjuk sebagai tuan rumah dan panpel lokal festival beberapa waktu lalu,” kata Amin Soimin yang juga sebagai ketua tim Agrowisata kecamatan Bungaraya.
Amin juga berharap, festival ini akan menjadi ivent tahunan di Provinsi Riau. Sehingga, Agrowisata yang ada dapat menjadi penunjang pengenalan Kota Istana lebih luas lagi.
“Agrowisata Bungaraya sebagai kawasan pendukung “Kota Istana” Siak Sri Indrapura sangat siap untuk ditunjuk kembali sebagai tuan rumah lokasi festival, kami berharap wisata budaya festival layang-layang tradisional ini menjadi event tetap di kawasan agrowisata kecamatan Bungaraya” pungkasnya.
Kadis Pariwisata Kabupaten Siak, Fauzi Asni menyampaikan, pemerintah kabupaten Siak sangat mendukung acara itu. Menurutnya, kawasan agrowisata yang ada di Bungaraya memilik potensi tinggi,sehingga para wisatawan luar akan masuk ke Siak.
“Pemkab Siak sangat mendukung pengembangan pariwisata yang ada di kecamatan ini, kawasan agrowisata Bungaraya sangat potensial menjadi kawasan penyangga dan destinasi pendukung Kota Istana Siak Sri Indrapura. Dengan demikian, jumlah pengunjung ke Siak akan bertambah juga,” katanya.
Sementara itu Fahmi, Kadis Pariwisata Provinsi Riau mengatakan, dengan digelarnya festival perdana itu agrowisata di Bungaraya bisa menjadi salah satu tujuan wisata yang banyak diminati masyarakat.
“Festival layang-layang tradisional ini merupakan acara perdana sebagai wisata budaya, dengan harapan dapat mempromosikan agrowisata Bungaraya. Sehingga, pengunjung yang akan datang ke kota istana siak sri indrapura dan kawasan agrowisata di kecamatan bungaraya semakin banyak,”Katanya singkat.
Pantauan di lapangan ribuan pengunjung sangat antusias berbaur dengan tim peserta baik saat lomba dan malam apresiasi malam tadi yang dihadiri oleh Kadis Pariwisata Provinsi Riau beserta jajaran bersama Kadis Pariwisata dan Kadis Pertanian Kab.Siak serta Upika, penghulu, tokoh adat, masyarakat/pemuda dan pokdarwis kecamatan Bungaraya. Peserta yang berhasil menjadi pemenang dan berhak menerima hadiah trofi, sertifikat dan uang jutaan rupiah adalah peserta dari Bengkalis, Dumai dan Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak. (Koko)