SIAK (Infosiak.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak Provinsi Riau, menggelar hajatan tahunan bernuansa islami yang dikemas dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-23 tingkat Kabupaten Siak tahun 2023 yang dipusatkan di Kecamatan Bungaraya.
Kegiatan MTQ XXIII (ke-23) tingkat Kabupaten Siak tahun 2023 kali ini digelar di tengah musim penghujan, sehingga di lokasi pelaksanaan MTQ terlihat cukup banyak genangan air dan becek, bahkan saking beceknya area sekitar lokasi MTQ terlihat nyaris seperti kubangan kerbau. Meski demikian, pelaksanaan MTQ tetap bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Terkait gelaran MTQ XXIII tingkat Kabupaten Siak di Kecamatan Bungaraya itu, sempat beredar kabar selentingan di tengah masyarakat yang menyebutkan bahwasanya kegiatan tersebut menelan anggaran/biaya hingga mencapai Rp2 miliar lebih, mulai dari biaya pembuatan astaka utama, honor dewan hakim, honor panitia, konsumsi, sound system, piala/hadiah, uang pembinaan, hingga keperluan-keperluan lainnya yang dibutuhkan.
Atas beredarnya kabar terkait anggaran kegiatan MTQ XXIII yang disebut-sebut mencapai hingga miliaran rupiah itu, Infosiak.com mencoba mengkonfirmasi Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setdakab Siak Dicky Syofyan M.Si untuk dimintai tanggapan dan penjelasan. Dari penjelasan yang disampaikan oleh Kabag Kesra Setdakab Siak itu, biaya pelaksanaan MTQ XXIII tahun 2023 ini tidak sepenuhnya dibebankan di Bagian Kesra.
“Kalau soal besaran biaya kegiatan MTQ XXIII di Kecamatan Bungaraya itu, sebaiknya ditanyakan ke pihak Camat Bungaraya, karena saat ini biaya kegiatannya tidak sepenuhnya dilimpahkan ke Bagian Kesra. Sejak MTQ XXII di Kecamatan Lubuk Dalam tahun lalu, sebagian besar pembiayaan kegiatan MTQ tingkat kabupaten dianggarkan di kecamatan (tuan rumah, red), sedangkan di Bagian Kesra hanya mengakomodir beberap item saja, tidak sepenuhnya di Bagian Kesra,” terang Kabag Kesra Dicky Syofyan, Ahad (26/11/2023) siang, saat dikonfirmasi Infosiak.com.
Atas penjelasan yang disampaikan oleh Kabag Kesra Setdakab Siak itu, Infosiak.com mencoba mengkonfirmasi Camat Bungaraya Warsito melalui pesan whatsapp, namun hingga berita ini dirilis yang bersangkutan tak kunjung memberikan jawaban, sehingga belum diketahui secara pasti besaran anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan MTQ XXIII di Kecamatan Bungaraya tersebut.
Sebagaimana diketahui, gelaran MTQ tingkat kabupaten sudah menjadi agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak yang diselenggarakan pada setiap tahun. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Siak dalam menggalakkan dan memotivasi para generasi muda (umat Islam, red) agar lebih giat mempelajari Al Quran.
Selain itu, juga bertujuan untuk mencetak dan mendapatkan para qori-qoriah terbaik yang nantinya akan dikirim/diutus untuk memakili Kabupaten Siak pada ajang MTQ tingkat provinsi maupun nasional.
Berdasarkan informasi yang diterima Infosiak.com, pada MTQ Tingkat Provinsi Riau tahun 2023 yang digelar di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) beberapa pekan lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak juga turut mengirimkan para peserta untuk ikut tampil dan meramaikan, mulai dari peserta pawai, peserta bazar, hingga peserta pembaca Al Quran (qori-qoriah, red) yang ditampilkan di berbagai cabang perlombaan.
Namun, menurut informasi yang beredar, hasil pencapaian yang didapat oleh kafilah (peserta, red) asal Kabupaten Siak di MTQ tingkat Provinsi Riau tahun 2023 di Kabupaten Inhu itu sangat-sangat menyedihkan dan di luar dugaan. Di mana Kabupaten Siak hanya mampu meraih prestasi di peringkat 10 (sejajar dengan tuan rumah, red).
Atas kemerosotan prestasi yang didapat oleh Kabupaten Siak di MTQ tingkat Provinsi Riau tahun 2023 ini, masyarakat sangat berharap ke depan prestasi Kabupaten Siak bisa menjadi lebih baik lagi, minimal bisa masuk Lima besar di ajang MTQ tingkat Provinsi Riau tahun 2024 mendatang.
Laporan: Atok