PEKANBARU (Infosiak,com) – Pada Rabu (20/2) lalu, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah melantik Gubernur Riau yang baru, Syamsuar. Bersama wakilnya, Edy Natar Nasution, ia akan memimpin Riau untuk periode 2019-2024.
Sebagai seorang pejabat negara, sudah menjadi hal wajar jika mendapat fasilitas istimewa. Begitu juga dengan gubernur. Syamsuar mengaku kaget ketika dirinya mengetahui mendapat fasilitas mobil dinas hingga lima unit.
Terkait fasilitas ini, ia sudah menyampaikannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu dikatakan olehnya saat berada di Posko Satgas Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
“Saya kaget juga, sampai ada lima mobil dinas,” kata Syamsuar dilansir dari Detik pada Rabu (27/2). “Kemarin kita ada kegiatan sama KPK, saya sampaikan ke mereka, kalau ada mobil dinas Gubernur Riau sampai lima.”
Kelima mobil dinas tersebut terdiri dari Toyota Royal Saloon, Landcruiser, Toyota Innova, jeep, dan Alphard. Semua mobil itu adalah bekas dari gubernur yang menjabat sebelumnya.
Mantan Ketua PSSI Kabupaten Siak tersebut mengatakan akan menata aset terlebih dahulu seperti yang disarankan oleh KPK. Menurutnya, lima mobil dinas terlalu banyak baginya.
“Semuanya mobil dinas bekas dari sebelumnya,” jelas Syamsuar. “Jadi saya ini akan menata aset dulu, sebagaimana saran KPK. Masak, sampai banyak begini mobil dinas.”
Salah satu dari mobil yang ada, Toyota Royal Saloon, dikatakan oleh Syamsuar sudah berusia lebih dari lima tahun. Sebab, mobil tersebut sudah digunakan sejak zaman Gubernur Rusli Zainal (RZ) yang menjabat pada periode 2008-2013. “Mobil ini mobil lama, masih zamannnya Pak RZ, bukan zaman Pak Anas,” tutur Syamsuar.
Meski demikian, ia tidak berniat untuk meminta mobil dinas yang baru. Sebab. mobil-mobil tersebut menurutnya masih layak untuk dipakai. Dari kelima mobil yang disediakan, ia hanya akan memakai tiga unit.
“Saya cuma tiga aja pakai,” ujar Syamsuar. “Yang semuanya bekas dari gubernur sebelumnya, karena semuanya masih layak.”
Ia mengatakan akan menata ulang aset daerah dengan melakukan pengecekan terhadap seluruh mobil dinas di satuan kerja. “Saya akan tata ulang ini soal aset daerah. Saya akan cek seluruh mobil dinas di satuan kerja yang ada. Ini penting karena salah satu indikator KPK dalam menilai jalannya roda pemerintahan,” tegas Syamsuar.
Sumber : Detik
Editor : Afrijon