SIAK (Infosiak.com) – Guna mencegah dan menanggulangi berjangkitnya wabah virus Corona alias Covid-19, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak dikabarkan siap menggelontorkan anggaran sebesar Rp44,7 miliar. Dimana anggaran yang dinilai cukup fantastis tersebut akan digunakan untuk penyediaan berbagai keperluan yang berkaitan dengan penanganan wabah Corona.
Berdasarkan informasi yang diterima Infosiak.com, dana sebesar Rp44,7 miliar itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Siak tahun 2020 yang tersedia di Dinas Kesehatan (Diskes) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin). Yang mana untuk di Diskes disiapkan sebesar Rp33,7 miliar, dan untuk di Disdagperin sebesar Rp11 miliar.
Terkait anggaran sebesar Rp11 miliar yang disiapkan di Disdagperin Siak itu, belum lama ini Infosiak.com telah mendapat penjelasan dari Kepala Disdagperin Siak H Wan Ibrahim ST MT, bahwasanya anggaran tersebut akan digunakan untuk keperluan penyediaan Sembako murah.
“Dana sebesar Rp11 miliar itu akan kita gunakan untuk penyediaan Sembako murah berupa beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 4 kilogram, yang akan kita salurkan kepada 25.861 kepala keluarga kurang mampu yang tergolong dalam Rumah Tangga Sasaran (RTS) berdasarkan data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Siak,” terang Wan Ibrahim, Rabu (08/04/2020) sore kemarin.
Menyinggung soal penyaluran Sembako murah tersebut, Wan Ibrahim dengan tegas mengatakan bahwasanya setiap RTS (penerima, red) akan membeli paket Sembako murah itu dengan harga Rp50.000 per paket, yang terdiri dari beras 10 kilogram + minyak goreng 2 liter + gula pasir 4 kilogram.
“Dana yang tersedia untuk masing-masing RTS sebesar Rp225.000/KK, dimana mereka hanya membeli dengan harga Rp50.000 per paket, subsidinya dari Pemerintah Rp185.099,” lanjut Wan Ibrahim.
Dikatakannya juga, penyaluran Sembako murah seharga Rp50.000/paket tersebut, nantinya akan dibagikan ke seluruh kampung di wilayah Kabupaten Siak sesuai data orang miskin atau RTS yang sudah terdaftar dari pusat. Adapun tujuannya adalah untuk membantu para RTS (keluarga miskin, red) yang saat ini tengah mengalami krisis ekonomi akibat mewabahnya virus Corona.
Laporan: Tok
Editor: Afrijon
