SIAK (Infosiak.com) – Dalam rangka peningkatan pelayanan dan akses masyarakat terhadap museum, Museum Budaya dan Sejarah Balairung Sri Kabupaten Siak bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Belajar bersama di Museum, Pagelaran Seni dan Pameran Temporer di Museum Budaya dan Sejarah Balairung Sri, Kabupaten Siak, Senin (08/05/2023) pagi.
Acara tersebut dihadiri Bupati Siak H Alfedri M.Si, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak H Mahadar, Direktur RSUD Siak, Camat Siak Andi Putra, Ketua LAM Siak, para Narasumber kegiatan tersebut, Pimpinan OPD yang hadir, Guru serta para siswa peserta belajar bersama di Museum.
Pembukaan kegiatan belajar bersama di Museum dan pagelaran Seni budaya melayu tersebut dibuka langsung oleh Bupati Siak Alfedri sesuai tema Permainan Tradisional, maka disimbolkan dengan membunyikan meriam bambu oleh Bupati Siak.
Event Belajar Bersama ini merupakan event tahunan yang digelar dinas pendidikan dan kebudayaan Siak setiap tahunnya, kegiatan ini dilakukan dengan tema yang berbeda, tahun ini mengusung tema Permainan Tradisional.
Bupati Siak, dalam sambutanya menyampaikan agar bagaimana menanamkan nilai budaya dan melestarikan Seni budaya peninggalan serta Adat di daerah kita.
“Budaya melayu kita perlu dikuatkan, dan bagaimana kita menjadi pusat budaya melayu, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah menanamkan nilai-nilai pelestarian budaya kepada peserta didik kita generasi penerus bangsa salah satunya dengan mengfungsikan museum,” ujar Bupati Siak itu.
Menurut Alfedri, Museum juga sangat berperan penting dalam pelestarian cagar budaya dan benda-benda koleksi bersejarah yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik dan dikomunikasikan kepada masyarakat.
“Museum ini berfungsi untuk melakukan perlindungan juga mengembangkan koleksi benda-benda cagar budaya dan benda-benda sejarah yang bernilai kebudayaan. Dibidang pendidikan museum juga menjadi tempat belajar anak-anak tentang sejarah,” sebutnya.
Usai membuka acara secara resmi Bupati Alfedri juga meninjau isi dari museum dan melihat beberapa koleksi permainan tradisional. Ia juga memainkan salah satu permainan tradisional yaitu congklak bersama Ketua LAM Riau Kabupaten Siak Wan Said di Museum tersebut.
Kepala Dinas mahadar juga menjelaskan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan akses kepada masyarakat dan meningkatkan pengetahuan peserta didik terkait permainan tradisional.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatakan akses masyarakat terhadap Museum, sehingga nantinya dapat meningkatkan pengunjung untuk mengunjungi Museum, kami juga berharap museum ini dapat menjadi sarana edukasi, rekreasi, riset, sosial dan budaya yang semakin berkembang,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada acara tersebut diantaranya belajar bersama di Museum yang diikuti oleh seluruh peserta didik bersama para guru yang merupakan perwakilan dari 14 kecamatan.
“Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang yang merupakan perwakilan 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Siak, terdiri dari 5 orang guru setiap kecamatan juga peserta didik tingkat PAUD, TK, SD dan SMP se Kabupaten Siak,” jelasnya.
Dalam acara tersebut ditampilkan beberapa tarian tradisional melayu yang ditarikan oleh siswa/siswi serta sanggar tari mahligai Siak.
INFOTORIAL
