SIAK (Infosiak.com) – Di awal November 2022 ini, beredar kabar bahwasanya Bupati Siak Alfedri bersama sejumlah pejabat dan seluruh penghulu (kepala kampung, red) di Kabupaten Siak melakukan kunjungan ke Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tepatnya di Kota Pelambang.
Informasi yang diterima Infosiak.com, para pejabat dan penghulu tersebut berangkat ke Palembang dengan menggunakan sarana transportasi darat (mobil, red). Sebagaimana dikemukakan oleh salah seorang penghulu di Kecamatan Mempura.
“Iya mas, hari ini kami semua (para penghulu, red) berangkat ke Palembang dengan menggunakan bus yang disediakan oleh Pemda, keberangkatan kami ini karena diajak oleh Pemda Siak untuk mengikuti rangkaian acara di Palembang, tapi saya sendiri tidak tau pasti acara apa saja yang nantinya akan digelar di sana,” jawab penghulu yang enggan disebut namanya itu, saat dikonfirmasi Infosiak.com, Selasa (01/11/2022) siang.
Tak hanya para penghulu, keberangkatan Bupati Siak ke Palembang tersebut juga menyertakan seluruh camat dan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), baik dari kalangan Kepala Dinas (Kadis), Kepala Bidang (Kabid), maupun Kepala Bagian (Kabag).
Dengan demikian, sudah dapat dipastikan untuk biaya perjalanan dinas tersebut tidak sedikit dana yang harus dikeluarkan oleh Pemkab Siak jika kegiatan itu dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun sejauh ini belum diketahui secara pasti berapa besar biaya yang digelontarkan oleh Pemkab Siak untuk kegiatan ramai-ramai berangkat ke Kota Palembang itu.
“Kalau kami yang dari Kecamatan Dayun, berangkat menggunakan mobil yang sudah kami siapkan, bukan menggunakan mobil yang disediakan oleh Pemda Siak. Kalau soal biaya tentu kami sendiri juga mesti menyiapkan,” kata penghulu di Kecamatan Dayun itu, sembari tersenyum.
Berdasarkan informasi yang beredar, kegiatan yang akan diikuti oleh para pejabat dan penghulu di Kota Palembang itu adalah acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) tahun 2022 yang diselenggarakan di Kota Palembang.
Menariknya, jika benar kagiatan yang akan diikuti tersebut hanyalah acara JKPI, tentunya acara itu sudah cukup dihadiri oleh perwakilan Kepala Daerah bersama OPD terkait yang membidangi masalah Kota Pusaka, dan tidak semestinya harus menyertakan para camat dan penghulu yang justeru malah menimbulkan kesan seolah menghambur-hamburkan anggaran daerah.
Sebagimana diketahui, pada tahun 2020 lalu Kabupaten Siak juga pernah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rakernas JKPI ke VIII yang digelar di Gedung Daerah Siak. Pada kegiatan tersebut, juga hadir sejumlah Kepala Daerah dari berbagai kabupaten/kota, namun di acara tersebut tidak terlihat para Kepala Daerah yang datang ke Kota Siak membawa para camat dan kepala desa (Kades), hanya beberapa pejabat saja yang diutus untuk mewakili dan menghadiri.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak H Arfan Usman, saat dikonfirmasi terkait keberangkatan para pejabat beserta seluruh penghulu ke Kota Palembang tersebut mengatakan, ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan digelar untuk menyemarakkan acara JKPI, sehingga Pemda Siak menyertakan para pejabat dan penghulu untuk meramaikannya.
“Di Palembang tersebut akan digelar acara JKPI, di sana nantinya ada acara pawai budaya dan pameran budaya. Para camat, Kadis, Kabag, dan penghulu dibawa ke sana sebagai peserta untuk memeriahkan acara tersebut. Dan saya tidak ikut berangkat ke Palembang, Saya sebagai Sekda dan Assisten Pemerintahan dan Kesra (Ass I) diperintahkan oleh Bupati Siak untuk tetap di Siak, agar penyelenggaraan pemerintahan tak terkendala,” jawab Sekda Arfan, saat dikonfirmasi Infosiak.com.
Laporan: Atok
Redaksi: Infosiak.com