PEKANBARU (Infosiak.com) – Angka kecelakaan lalulintas atau lakalantas di Riau pada tahun 2018 lalu masih cukup tinggi. Tercatat sebanyak 798 warga Riau meninggal dunia dan 583 lainya alami luka berat, mulai dari patah tulang hingga cacat permanen.
Secara keseluruhan, dalam kurun waktu satu tahun, Polda Riau mencatat setidaknya ada 1.675 kasus kecelakaan dalam berlalu lintas terjadi di Riau tahun 2018 lalu.
“Mirisnya, dari data jumlah kasus kecelakaan di Riau, ternyata yang paling banyak terjadi pada generasi milenial, usia 17 sampai 30 tahun, sampai 90 persen,” kata Kapolda Riau, Brigadir Jenderal Widodo Eko Prihastopo.
“Bahkan didunia, dari data PBB, korban jiwa akibat kecelakaan lebih tinggi angkanya jika dibandingkan dengan korban akibat peperangan,” imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya menghimbau agar seluruh lapisan masyarakat, khususnya kalangan milenial agar meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketertiban dalam berlalu lintas.
“Hari ini jajaran kepolisian di seluruh indonesia, termasuk di Riau, dan seluruh kabupaten kota di Kota serentak menggelar kegiatan kampanye keselamatan berlalu lintas. Kita berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mengurangi atau bahkan zero eksiden kecelakaan lalulintas,” katanya.
Seperti diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar kegiatan millenial road safety festival, Minggu (24/2/2019). Ribuan orang tumpah ruang di halaman Kantor Gubenur Riau untuk mengikuti kegiatan ini.
Beragam rangkaian kegiatan pun dikemas menarik dalam kegiatan ini. Mulai dari jalan santai, senam bersama, aksi free style sepeda motor, lomba mewarnai hingga deklarasi keselamatan berlalu lintas.
Selain itu, di lokasi acara, juga berlangsung bazar yang menyajikan beragam kuliner serta souvenir bertema keselamatan berlalu lintas.
Tampak hadir Gubenur Riau (Gubri) Syamsuar, Polda Riau, Brigadir Jenderal Widodo Eko Prihastopo dan perwakilan dari Polri serta sejumlah pejabat Pemprov Riau dan unsur Forkompinda Riau.
Sumber : Tribunpekanbaru
Editor : Afrijon