SIAK (Infosiak.com) – Sebanyak 31 Bakal Calon (Bacalon) penghulu di Kabupaten Siak Provinsi Riau, mengikuti/menjalani ujian tertulis dan wawancara yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Siak, Senin (17/07/2023) siang, bertempat di Ruang Raja Indra Pahlawan Lantai II Kantor Bupati Siak.
Test/ujian tertulis dan wawancara yang digelar oleh DPMK Kabupaten Siak itu merupakan seleksi tambahan yang wajib diikuti oleh masing-masing kampung peserta Pemilihan Penghulu Kampung (Pilpung) serentak 2023 yang jumlah Bacalonnya lebih dari 5 orang.
Sedangkan bagi kampung yang jumlah Bacalon penghulunya tidak lebih dari 5 orang, maka tidak diikutsertakan dalam ujian tertulis dan wawancara tersebut.
“Yang ikut ujian seleksi tambahan ini hanya kampung yang jumlah Bacalon penghulunya lebih dari 5 orang, karena sesuai aturan jumlah calon penghulu maksimal 5 orang,” terang Kabid PKK DPMK Siak H Amzirman, saat dikonfirmasi Infosiak.com.
Adapun para Bacalon yang mengikuti ujian tertulis dan wawancara tersebut merupakan Bacalon dari Empat kampung, yakni Kampung Langkai Kecamatan Siak, Kampung Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit, Kampung Pinang Sebatang Timur dan Kampung Tualang Timur Kecamatan Tualang.
Berikut nama-nama Bacalon penghulu dari Empat kampung yang mengikuti ujian tertulis dan wawancara:
– Kampung Langkai.
1. Sarman.
2. Sugiyono.
3. Sairun.
4. Sugeng Purwadi.
5. T. Beri Samudra.
6. Junaedi.
7. Salman Alparis.
– Kampung Tanjung Kuras:
1. Wasis.
2. Harisyah.
3. Mirwan.
4. Syaifullah Hendri.
5. Eramzi.
6. Badaruddin.
– Kampung Pinang Sebatang Timur:
1. Bantu Lumban Batu.
2. Sudarno.
3. Sasmito.
4. Rizal Efendi.
5. Ode Sahputra.
6. Heri Suparjan.
7. Abdul Toha Munir.
8. Rahmat Agung Wibowo.
– Kampung Tualang Timur:
1. M. Nuh.
2. Hamdan Firdaus.
3. Ardi Salim.
4. Rajiman.
5. Ajarnalis.
6. Mudofir.
7. Sumanto.
8. Mhd. Arsad.
9. Juliadi.
10. Ade Masitho.
Setelah melakoni ujian tertulis dan wawancara tersebut, selanjutnya para Bacalon akan mendapatkan standar nilai sesuai yang ditetapkan oleh pihak panitia. Bagi mereka yang mendapatkan nilai tinggi (sesuai angka kelulusan, red) maka mereka akan bisa mengikuti Pilpung, namun bagi mereka yang mendapatkan nilai rendah dan dinyatakan tidak lulus, maka mereka harus bersiap-siap angkat kaki dari bursa calon penghulu.
Laporan: Atok
