SIAK (Infosiak.com) – Sekwan DPRD Siak berencana melakukan pengadaan tiga mobil dinas baru untuk pimpinan DPRD Siak. Kendati batal di APBD-P Siak 2019, kemungkinan mobil mewah seharga miliaran rupiah tersebut dianggarkan di APBD Siak 2020.
“Sekwan menganggarkan di APBD-P senilai Rp7,5 miliar. Tapi kita tunda. Sebab nilainya terlau besar. Kendati kembali dianggarkan pada APBD murni, nilainya akan kita pangkas, mungkin hanya Rp4,5 miliar,” kata Anggota Komisi III DPRD Siak, H Azmi dikonfirmasi awak media, Rabu (21/8/2019).
Menurut Azmi, pengajuan itu sah-sah saja. Namun harus melihat kondisi ekonomi.” Ya itu sah-sah saja. Tapi jangan terlau mewah kali. Lihat lah kondisi ekonomi kita,” ujar Azmi.
Rencana pengadaan mobil dinas ini pun dikritik. Alasannya, mobil dinas pimpinan DPRD Siak saat ini masih layak dipakai dan harga yang diajukan Sekwan terlalu mahal.
“Luar biasa rencana pimpinan dewan terhormat kita. Kondisi ini mencerminkan sikap mereka yang tidak memperhatikan rakyat,” kata tokoh pemuda LAMR Siak, Rolis Mukhtar.
Menurut Rolis, rencana pengadaan mobil ini merupakan cermin sikap para wakil rakyat yang tidak sensitif ditengah keterpurukan ekonomi. Dia mencontohkan, banyak warga Siak saat ini kesulitan ekonomi lantaran harga sawit anjlok. Belum lagi sulitnya lapangan kerja.
“Apa Pak Dewan tidak mendengar dan melihat di beberapa media tadi KNPI di Kecamatan Tualang demo lantaran sulitnya memperoleh lapangan kerja untuk pemuda tempatan. Kendati tak peduli, hargai lah dikit masyarakat, jangan mewah-mewah diatas penderitaan masyarakat,” kata dia.
Rolis pun menegaskan, jika pengadaan mobil baru untuk pimpinan DPRD tersebut nanti dianggarkan, ia memastikan akan menggelar aksi menolaknya.
“Tentu kita tolak. Mubazir uang-nya hanya untuk mewah-menahan. Apalagi mobil Fortuner yang dipakai saat ini masih layak. Kalau dianggarkan, saya yang pimpin demo nantinya,” tegas mantan Ketua Partai Hanura tersebut.
Sumber : Potretnews
Editor : Afrijon