SIAK (Infosiak.com) – Bupati Siak H Alfedri M.Si menghadiri sekaligus membuka secara resmi pertandingan BMX Local Competition 2019 yang digelar di Arena Venue BMX Siak, Sabtu (31/08/2019) pagi.
Pertandingan BMX Local Competition 2019 ini hanya dikhususkan bagi pelajar yang ada di Kabupaten Siak, baik itu putra maupun putri.
Dalam sambutannya, Bupati Siak H Alfedri berharap, dengan digelarnya Kompetisi BMX Lokal tersebut, nantinya akan lahir para pebalap profesional dari Kabupaten Siak.
“Pertandingan BMX ini sangat bermanfaat, agar ke depannya tercipta atlet Siak yang akan berlaga di tingkat profesional. Oleh karena itu, semoga pertandingan ini bisa kita laksanakan setiap tahunnya,” papar Alfedri.
Selain itu, Alfedri sangat bangga sekaligus senang dengan partisipasi pelajar Siak yang mengikuti perlombaan BMX Local Competition tersebut.
“Saya senang mendengar informasi dari ketua panitia, ada 231 peserta dan semuanya pelajar Siak. Ini membuktikan bahwa minat anak Siak untuk olahraga BMX ini sangat tinggi,” imbuhnya.
Alfedri juga menginginkan ke depannya, perlombaan ini tidak hanya digelar untuk pebalap lokal saja. Melainkan bisa digelar perlombaan tingkat nasional bahkan internasional.
“Dulu kita pernah menggelar perlombaan BMX tingkat internasional, kita berharap perlombaan seperti dulu bisa digelar lagi, kalau terkait venue. Venue BMX Siak ini merupakan venue yang terbaik di Indonesia,” imbuhnya lagi.
Alfedri juga mengatakan, tujuan Pemkab menggelar perlombaan-lombaan di kabupaten Siak, sebagai bentuk promosi daerah, agar wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara datang berkunjung ke Negeri Istana.
Pada kesempatan yang sama, Ketua ISSI Kabupaten Siak H Roni Rahmat mengatakan, perlombaan ini baru pertama kali digelar oleh ISSI Siak, dengan tujuan untuk mencari bibit-bibit terbaik daerah dalam bidang olahraga sepeda, khususnya BMX.
Pada pertandingan BMX Local Competition itu, ada 8 kategori yang diperlombakan, mulai dari kelas pemula yang berumur 7 – 12 tahun dengan kategori pemula putra dan putri, Youth putra dan putri, Junior putra dan putri, dan yang terakhir elite putra.
“Teknis perlombaan, setiap perlombaan akan diikuti oleh 4 peserta, dan akan diambil 2 pemenang untuk putaran selanjutnya,” ujar Roni Rahmat.
Untuk kategori pemula yang berumur dari 7-12 tahun untuk putra diikuti 135 peserta dan untuk putri 13 peserta. Untuk kategori Youth (13-15 tahun) putra 48 peserta dan putri 7 peserta. Untuk kategori Junior (16-18 tahun) putra 11 peserta dan putri 8 peserta
“Untuk kelas Elit (di atas 19 tahun) putra ada 9 peserta, sementara untuk putri tidak ada yang mendaftar. Jadi perlombaan digelar dengan hanya 7 kategori saja,” tutup Roni.
Laporan: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon