PERAWANG (Infosiak.com) – Berawal dari keluhan nelayan yang mana saat ini hutan makin menipis. Kayu, yang biasa jadi bahan baku pembuatan kapal pun makin sulit.
Berangkat dari situ, salah satu kepala kampung di Kabupaten Siak menggagas ide kreatif untuk membuat perahu dari limbah drum plastik bekas.
Apa bisa? Mungkin pertanyaan itulah yang ada di benak kita ketika mendengar perahu untuk mencari ikan berbahan drum plastik. Namun, selain ringan, tentu biaya yang dikeluarkan pun tak mahal, karena komponen perahu seperti ini, mudah ditemui.
Sudah beberapa minggu ini, Penghulu Tualang yang juga Ketua Apdesi Kabupaten Siak bersama nelayan setempat terus belajar bekerjasama membuat perahu unik ini. Kini pembuatan perahu sudah pada tahap akhir penyelesaian.
Penghulu Tualang Juprianto Ssos Mip menjelaskan uji coba pembuatan perahu berbahan baku dari drum plastik bekas dilakukan guna mengembangkan kreatifitas para nelayan tradisional di Kampung Tualang.
“Uji coba ini dilakukan guna mmengembangkan kreatifitas para nelayan tradisioanal yang memiliki keahlian membuat sampan dengan pola pemanfaatan drum plastik bekas. Mengingat bahan baku kayu saat ini yang semakin langka,” jelas Juprianto kepada Infosiak.com, saat bersama nelayan tradisional di lokasi pembuatan perahu drum plastik, Selasa (13/11/2018).
Selanjutnya jika langkah ini berhasil, maka kedepannya diharapkan Kampung Tualang dapat dijadikan sentra pengrajin perahu kayu dengan alternatif drum plastik bekas. “Tentu hal ini bernilai positif dan bernilai jual serta dapat menjadi usaha alternatif para nelayan Kampung Tualang,” harap Juprianto.
Ali (62) salah satu nelayan setempat menjelaskan pembuatan perahu dengan panjang 5,8 meter sedikitnya menggunakan sebanyak 7 drum plastik bekas. Jika diakumulasi proses pekerjaan memakan waktu sekitar 20 hari per perahu.
Selain drum plastik, bahan-bahan yang digunakan adalah papan kayu, baut sekrup, lem perekat dan paku. “Perahu dari drum plastik lebih tahan lama dan tentu lebih dapat melaju dengan kencang karena lebih ringan,” tutur Ali.
Menariknya, perahu berbahan drum plastik bekas nantinya direncanakan tidak akan menggunakan bahan bakar BBM Jenis Premium, namun menggunakan mesin dengan bahan bakar tabung gas elpiji. Mekanismenya, selang dari tabung gas menuju karburator melalui injector mengaliri gas menuju ruang bakar mesin. Sehingga diharapkan dapat menekan biaya operasional nelayan ketika menangkap ikan.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon