SIAK (Infosiak.com) – Sejak beberapa bulan yang lalu hujan terus mengguyur sebagian besar wilayah yang ada di Kabupaten Siak Provinsi Riau. Bahkan berdasarkan informasi yang sempat beredar, akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini, sebagian wilayah perkampungan yang ada di Kecamatan Siak mulai mengalami kebanjiran. Meski demikian, banjir yang terjadi tersebut belum berdampak signifikan terhadap kondisi perekonomian masyarakat.
Guna meminimalisir terjadinya banjir akibat tingginya curah hujan di bulan Desember ini, pihak Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Siak bersama para penghulu se-Kecamatan Siak menggelar rapat membahas berbagai hal penting yang berkenaan dengan upaya penanggulangan banjir. Sebagaimana dikemukanan oleh Camat Siak Andi Putra S.STP, M.Si.
“Iya, kemarin kami menggelar rapat membahas masalah penanggulangan banjir di wilayah Kecamatan Siak bersama para penghulu dan pihak perusahaan. Pada rapat itu penghulu meminta kepada Empat perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Siak untuk membantu melakukan normalisasi saluran air (parit dan sungai, red),” papar Camat Andi, Selasa (19/12/2023) siang, kepada Infosiak.com.
Dijelaskan Camat Andi, saat ini ada sekitar 33,5 kilo meter saluran air di wilayah Kecamatan Siak yang perlu dilakukan normalisasi (pembersihan, red). Hal itu disebabkan karena kondisi saluran air (parit dan sungai, red) sudah banyak yang mengalami kedangkalan dan semak. Akibatnya, saluran air tersebut tidak berfungsi maksimal untuk mengalirkan air-air yang menggenangi pemukiman maupun perkebunan masyarakat.
“Berdasarkan apa yang disampaikan oleh para penghulu, untuk saat ini ada sekitar 33,5 kilo meter saluran air yang perlu dilakukan normalisasi. Penghulu meminta kepada Empat perusahaan yakni PT SSL, PT RML, PT BKM, dan PT TKWL untuk segera membantu menormalisasi parit-parit dan sungai-sungai yang ada di sekitar pemukiman warga,” sambung Camat Andi.
Menurut Camat Andi, Empat perusahaan yang dimintai untuk melakukan normalisasi saluran air tersebut merupakan perusahan yang sudah cukup lama beroperasi di wilayah Kecamatan Siak. Sehingga tidak ada salahnya bilamana perusahaan tersebut menyalurkan program bantuan berupa normalisasi saluran air yang saat ini sangat diharapkan oleh masyarakat Kecamatan Siak.
“Pada rapat kemarin kita sepakat normalisasi 33,5 kilo meter saluran air itu dibagi/dikerjakan oleh Empat perusahaan. Dan kemarin perwakilan dari pihak perusahaan juga menyampaikan bahwa akan berkoordinasi dengan manajemen. Tentunya ini harus jadi perhatian kita bersama, semoga pihak perusahaan bisa secepatnya membantu dan mengabulkan apa yang diharapkan oleh masyarakat,” lanjut Camat Andi.
Menyinggung soal potensi banjir yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Siak, ada beberapa kampung yang memang pada saat tibanya musim penghujan selalu mengalami kebanjiran, seperti sebagian wilayah yang ada di Kelurahan Kampung Rempak, Kampung Langkai, Buantan Besar, Rawan Air Putih, dan Tumang.
“Untuk masalah normalisasi ini, pihak Pemkab Siak melalui Dinas PU Tarukim sudah melakukan normalisasi sepanjang 10 kilo meter untuk di wilayah Kecamatan Siak. Artinya jatah normalisasi yang dari Pemkab sudah terpenuhi. Jadi untuk menuntaskan titik-titik saluran air yang belum ternormalisasi itu, kita minta peran aktif dari perusahaan,” tutup Camat Andi.
Laporan: Atok