SIAK (Publiknews) – Makam Raja Kecik yang merupakan Sultan Pendiri Kerajaan Siak Sri Indrapura yang berada di Desa buatan Besar tidak terawat. Cat pagar dan bangunan pudar sehingga membuat bangunan makam terlihat kusam, Rabu (20/01/2016).
Kades Buatan Besar, Suwanto berharap adanya renovasi untuk makam tersebut, karena Raja Kecik merupakan Sultan pendiri kerajaan Siak Sri Indrapura. Selain itu juga dinilai penting adanya buku sejarah singkat tentang makam tersebut.
“Karena tidak adanya profil tentang makam yang merupakan situs sejarah bagi Siak tidak ada informasi yang dapat para pengujung yang datang berkunjung.
“Saya harap adanya renovasi supaya pengunjung berdatangan, dan disiapkan sarana informasi tentang situs sejarah tersebut,” ujar Suwanto.
Arif salah seorang pengunjung dan masyarakat yang peduli terhadap situs sejarah Siak mengaku kurang memiliki kesan terkait kondisi makam, padahal ia datang setelah mendengar tentang siapa Raja Kecik yang begitu besar dan termasyhur namanya.
“Ternyata tempatnya sangat kotor dan kurang mendapat perawatan, padahal bangunannya cantik tapi sayang cat dinding ada yang pudar dan pagar sudah berkarat. Sejujurnya setelah berkunjung di tempat ini, saya senang karena bisa tahu lokasi namun tidak ada yang istimewa, ” kata Arif yang datang dari Sungai Apit.
Sungguh ironi makam pahlawan yang merupakan pendiri Siak tak terawat, padahal makam tersebut adalah salah satu bukti sejarah yang berada di Siak. Selain itu makam juga aset dari pariwisata yang ada di siak untuk kunjungan wisata sejarah. Dan semestinya menjadi prioritas bagi Pemkab Siak, jika memang benar ingin mewujudkan Siak sebagai daerah pariwisata yang maju.
“Bagaimana mau maju pariwisata di Siak, kalau tempat wisata yang sudah ada tidak terawat dan diperhatikan oleh pemerintah dan dinas terkait,” pungkas Arif. (Deni Mardinata)